Secara umum, para pekerja elektronik ketika akan menguji komponen menggunakan bantuan multimeter dalam pekerjaannya. Dengan alat tersebut dapat di ketahui baik atau buruknya suatu komponen. Pengujian pada komponen sebelum perakitan sangatlah penting karena komponen yang dipasang / disolder dan dihubungkan dalam keadaan baik semula. Sedangkan untuk para pemula yang mendalami bidang elektronik, pengujian dengan multimeter dapat membantu dalam pekerjaan. Namun belum semuanya mengerti akan cara – cara penggunaan multimeter tersebut.
Salah satu kegunaan multimeter adalah untuk menguji resistor atau tahanan tetap. Resistor atau tahanan bisa putus, jika putus maka suatu rangkaian tak akan bisa bekerja atau setidak- tidaknya mengalami keadaan yang tak sesuai. Resistor sendiri merupakan benda atau salah satu komponen elektronik yang memiliki sifat menghambat atau menahan arus listrik yang mengalir pada sebuah media hantar, sehingga besar arus yang mengalir pada input internal akan menjadi lebih kecil disbanding arus output. Walaupun komponen ini tidak memiliki kutub negative dan positif tetapi dengan multimeter kita akan menguji kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang di sebabkan oleh beberapa factor, salah satu diantaranya karena terbakar atau korsleting karena tidak tahan dalam menahan arus yang lebih besar dari nilainya.
Karena terjadi perbedaan jumlah arus pada output, maka akan terjadi perubahan tegangan pada terminal resistor tersebut. Resistor sangat umum digunakan pada peralatan elektronik, meskipun wujudnya berbeda – beda. Untuk mengujianya dengan multimeter, kita boleh membolak – balik kaki resistor ataupun sebaliknya membolak – balik colok (+) dan colok (-). Semakin besar tahanan atau daya resistensi pada suatu benda maka benda semakin mendekati sifat isolator demikian juga sebaliknya, semakin kecil tahanan atau daya resistensi pada suatu benda maka benda tersebut semakin mendekati sifat konduktor.
Salah satu kegunaan multimeter adalah untuk menguji resistor atau tahanan tetap. Resistor atau tahanan bisa putus, jika putus maka suatu rangkaian tak akan bisa bekerja atau setidak- tidaknya mengalami keadaan yang tak sesuai. Resistor sendiri merupakan benda atau salah satu komponen elektronik yang memiliki sifat menghambat atau menahan arus listrik yang mengalir pada sebuah media hantar, sehingga besar arus yang mengalir pada input internal akan menjadi lebih kecil disbanding arus output. Walaupun komponen ini tidak memiliki kutub negative dan positif tetapi dengan multimeter kita akan menguji kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang di sebabkan oleh beberapa factor, salah satu diantaranya karena terbakar atau korsleting karena tidak tahan dalam menahan arus yang lebih besar dari nilainya.
Karena terjadi perbedaan jumlah arus pada output, maka akan terjadi perubahan tegangan pada terminal resistor tersebut. Resistor sangat umum digunakan pada peralatan elektronik, meskipun wujudnya berbeda – beda. Untuk mengujianya dengan multimeter, kita boleh membolak – balik kaki resistor ataupun sebaliknya membolak – balik colok (+) dan colok (-). Semakin besar tahanan atau daya resistensi pada suatu benda maka benda semakin mendekati sifat isolator demikian juga sebaliknya, semakin kecil tahanan atau daya resistensi pada suatu benda maka benda tersebut semakin mendekati sifat konduktor.