Jembatan bajarum memang sangat terkenal di kota sampit, dimana kota sampit sendiri merupakan ibukota dari kotawaringin timur yang terkenal dengan suku dayaknya. Jembatan bajarum tersebut sebelumnya mengalami kerusakan yang cukup parah, menurut ahli jembatan yang telah memeriksa bajarum tersebut. jika dibandingkan dengan kerusakan jembatan serupa di pontianak, maka kerusakan bajarum tergolong sangat parah sekali. beruntung pihak DPU dan juga bupati sampit telah menindaki msalah serius tersebut. sehingga untuk bulan januari ini bajarum sudah bisa digunakan secara umum. Setelah sebelumnya dilakukan pengetesan terlebih dahulu. Karena dengan adanya pengetesan oleh pihak ahli maka harapannya kedepan bisa tercipta jembatan yang yang mampu bertahan untuk waktu yang cukup lama dan berguna sekali untuk warga sekitar.
Tepatnya pada tanggal 21 januari lalu pihak DPU dan bupati sampit telah mengadakan pengujian terhadap bajarum. Dimana jembatan tersebut rusak akibat tertabrak tongkang. Pengujian yang dilakukan adalah dengan melewatkan beberapa truk dengan muatan penuh. Jika beberapa truk bermuatan penuh tersebut mampu melewati bagian bajarum yang memiliki kerusakan parah dan berjalan lancar maka seharusnya bulan januari ini sudah bisa digunakan secara umum. Karena jika belum akan menghambat lalu lintas warga yang ingin melintas bajarum tersebut. bajarum tersebut terletak di kecamatan kotabesi. Dan dengan adanya kejadian seperti ini sepertinya bupati sampit dan juga gubernur kalimantan tengah akan mengeluarkan kebijakan menyangkur kendaraan yang melintas di atas jembatan maupun dibawah jembatan, tongkang khusunya. Sehingga diharapakan untuk kedepannya tidak ada kejadian lagi yang serupa dengan kejadian tersebut di jembatan lain yang berada di kotawaringin timur maupun kalimantan tengah. Karena untuk memperbaiki jembatan yang rusak seperti bajarum membutuhkan biaya yang cukup banyak sekali.
Bupati sampit turut serta membantu memperbaiki jembatan bajrum yang berada di kotabesi sampit. Dimana bajarum tersebut mengalami kerusakan beberapa hari lalu akibat tongkang yang menabrak jembatan tersebut.
Tepatnya pada tanggal 21 januari lalu pihak DPU dan bupati sampit telah mengadakan pengujian terhadap bajarum. Dimana jembatan tersebut rusak akibat tertabrak tongkang. Pengujian yang dilakukan adalah dengan melewatkan beberapa truk dengan muatan penuh. Jika beberapa truk bermuatan penuh tersebut mampu melewati bagian bajarum yang memiliki kerusakan parah dan berjalan lancar maka seharusnya bulan januari ini sudah bisa digunakan secara umum. Karena jika belum akan menghambat lalu lintas warga yang ingin melintas bajarum tersebut. bajarum tersebut terletak di kecamatan kotabesi. Dan dengan adanya kejadian seperti ini sepertinya bupati sampit dan juga gubernur kalimantan tengah akan mengeluarkan kebijakan menyangkur kendaraan yang melintas di atas jembatan maupun dibawah jembatan, tongkang khusunya. Sehingga diharapakan untuk kedepannya tidak ada kejadian lagi yang serupa dengan kejadian tersebut di jembatan lain yang berada di kotawaringin timur maupun kalimantan tengah. Karena untuk memperbaiki jembatan yang rusak seperti bajarum membutuhkan biaya yang cukup banyak sekali.
Bupati sampit turut serta membantu memperbaiki jembatan bajrum yang berada di kotabesi sampit. Dimana bajarum tersebut mengalami kerusakan beberapa hari lalu akibat tongkang yang menabrak jembatan tersebut.